WARTABANJAR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 35 adegan diperagakan oleh dua remaja yang menjadi tersangka kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap bocah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Adegan rekonstruksi ini, dimulai dari perencanaan, penculikan korban, pembunuhan di rumah pelaku, hingga pelaku membuang jenazah korban di bawah jembatan Nipa-Nipa di Kecamatan Moncongloe, Maros.
Rekonstruksi digelar Polrestabes Makassar di Mako Brimob Polda Sulsel, Selasa (17/1/2023), menghadirkan dua tersangka AD (17) dan MF (18).
“Proses rekonstruksi tersebut berlangsung sebanyak 35 adegan,” jelas Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K. Sambolangi, dilansir Tribrata News.
Kompol Lando menjelaskan, rekonstruksi tersebut untuk menyamakan keterangan tersangka dan para saksi serta proses terjadinya tindak pidana yang menghilangkan nyawa korban.
Ini semua untuk keperluan pembuktian di persidangan.
Baca juga: Viral! Bayi Meninggal Gara-gara Diobati dengan Ramuan Tradisional
“Penyidik gelar rekonstruksi untuk mencocokkan keterangan saksi dan tersangka dengan kejadian yang sebenarnya demi keyakinan penyidik pada saat peradilan nanti,” ungkap Kompol Lando.
Hingga kini, penyidik menyelesaikan pemberkasan kasus yang berawal dari pengaruh konten negatif pada situs luar negeri dengan motif perdagangan organ tubuh dari internet.
Pemberkasan kasus tersebut dipisah, mengingat salah satu pelaku, MF sudah berusia dewasa yakni 18 tahun. Sedangkan AD berusia 17 tahun.
“Penyidik terus mempercepat proses pemberkasan sehingga bisa cepat disidangkan di pengadilan,” jelas Kompol Lando.