WARTABANJAR.COM, YOGYAKARTA – Sekitar 32 motor listrik ini konvoi menempuh jarak sejauh 23 kilometer dari Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman hingga Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit di daerah Yogyakarta, Rabu (27/12) kemarin.
Konvoi itu merupakan langkah PT PLN (Persero) terus mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat.
Langkah ini untuk mendukung program transisi energi bersih guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah.
Tak hanya itu, penggunaan kendaraan listrik yang kian masif juga dapat membantu pemerintah menekan impor bahan bakar minyak (BBM) dan beralih menggunakan energi yang berbasis dari dalam negeri.
“Kami melihat motor listrik ini adalah suatu demam yang menjadi gaya hidup baru. Dengan ini kita bisa bergeser dari energi impor ke domestik. Tadi kita selama perjalanan tidak ada sama sekali polusi, emisi gas rumah kaca juga menurun drastis. Jadi, motor listrik ini keren,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Tak hanya menggunakan motor listrik pabrikan, Darmawan menjelaskan, konvoi ini juga memakai 11 motor listrik hasil konversi dari motor BBM yang dipasok dari PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) dan Bengkel EVthink yang berlokasi di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Motornya ini campuran, ada 21 motor listrik pabrikan dan ada 11 motor listrik yang kreasi anak bangsa. Jadi ini Saya mengendarai rakitan anak bangsa sendiri,” terangnya.