WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Beras impor Indonesia menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari-November 2022 ini sebanyak 326,45 ribu ton.
Impor itu didominasi oleh beras patah alias broken rice, other than of kind used for animal feed (HS 10064090) dengan share 87,15 persen.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam jumpa pers, Kamis (15/1/2022) memaparkan impor beras paling banyak diambil dari India dengan volume 157,97 ribu ton atau 48,39 persen.
Selanjutnya, impor beras terbesar kedua adalah dari Pakistan sebanyak 68,72 ribu ton atau 21,05 peren.
Ketiga adalah dari Thailand sebanyak 51,58 ribu ton atau 15,8 persen.
Selanjutnya dari Vietnam sebanyak 44,34 ribu ton atau 13,58 persen dan dari negara lainnya sebanyak 3,85 ribu ton atau 1,18 persen.
Selain broken rice, other than of kind used for animal feed (HS 10064090), impor beras RI juga mencakup glutinous rice (HS 10063030) sebanyak 26,23 ribu ton atau 8,03 persen.
Selanjutnya other fragrant rice (HS 10063070) sebanyak 7,1 ribu ton atau 2,17 persen dan semi-milled or wholly milled rice (HS 10063099) sebanyak 6,55 juta ton atau 2,01 persen.
Lalu, basmati rice (HS 10063050) sebanyak 1,76 ribu ton atau 0,54 persen, hom mali rice (HS 10063040) sebanyak 0,3 ribu ton atau 0,09 persen, dan beras lainnya sebanyak 0,01 ribu ton. (berbagai sumber)
Editor: Yayu
Baca Juga: Pelaku Pembacokan di Jalan Pangeran Diringkus Polisi