Bikin Geger! Polisi Arab Saudi Sita 47 Juta Narkoba, Arab Saudi Disebut Sebagai “Ibu Kota Narkoba Timur Tengah”

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) di Arab Saudi semakin menjadi sorotan setelah pada Rabu (31/8/2022) lalu penyitaan obat-obatan terlarang di negara tersebut mencetak rekor.

    Saat itu, pihak Kepolisan Arab Saudi menyita hampir 47 juta pil amfetamin yang disembunyikan dalam paket pengiriman tepung di sebuah gudang di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

    Temuan yang menggegerkan tersebut semakin menambah panjang kasus narkoba di negara itu.

    Salah satu kasus paling menggegerkan terjadi pada April lalu.

    Kala itu, seorang pria dilaporkan membakar rumah keluarganya menjelang buka puasa Ramadan hingga empat jiwa melayang.

    Polisi menyebut pelaku berada di bawah pengaruh metamfetamin alias sabu.

    Kasus narkoba di Arab Saudi pun telah menjadi pembahasan banyak media lokal.

    Rentetan kasus hingga rekor penyitaan pun membuat sejumlah pakar menyebut Arab Saudi sebagai “ibu kota narkoba Timur Tengah.”

    Menurut para ahli, Arab Saudi kini menjadi tujuan utama penyelundupan narkoba dari Suriah dan Lebanon karena negara Kerajaan itu jadi salah satu wilayah terbesar dan paling menguntungkan untuk peredaran narkoba, dan status itu terus menguat.

    Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika menyebut kasus para Rabu (31/8/2022) lalu adalah kejadian penyelundupan tunggal terbesar narkoba di negara tersebut.

    Meski kepolisian setempat tidak menyebutkan nama obat yang disita dan asalnya, namun Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kriminal (UNODC) mengatakan “laporan penyitaan amfetamin dari negara-negara Timur Tengah terus merujuk pada tablet bertuliskan logo Captagon”.

    Captagon merupakan merek dari produk medis yang mengandung stimulan sintetis fenethylline.

    Menurut Pusat Pemantauan Narkoba dan Adiksi Eropa, meski kini tak lagi diproduksi secara legal, obat-obatan palsu dengan nama itu pun terus ditemukan dalam penyitaan di Timur Tengah.

    Pemusnahan narkoba yang telah disita di Arab Saudi dan sekitarnya juga terus menggendut.

    Pada awal pekan ini, sebuah kapal Penjaga Pantai AS menyita 320 kilogram tablet amfetamin dan ganja hampir 3.000 kilogram senilai jutaan dolar dari sebuah kapal nelayan di Teluk Oman.

    Baca Juga :   Pengembalian Mary Jane Dipuji Deplu Filipina, Ungkit Penangkapan Alice Guo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI