WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Merealisasikan penyelenggaraan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang lebih optimal dan tidak membebani APBD, Pemprov Kalsel mulai melakukan sosialisasi penerapan aplikasinya sejak Jumat (20/5/2022).
Kepala Biro Perekonomian Hj Raudatul Jannah mendorong agar BLUD segera menerapkan aplikasi dalam penyelenggaraannya.
“Saya mendorong kepada BLUD nantinya bisa secepatnya menerapkan aplikasi ini agar penyelenggaraan lebih optimal dan ideal,” kata Raudatul Jannah dalam pembukaan sosilasasi e-BLUD dan Pergub Kalsel No. 074 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan BLUD.
Dirinya berharap, para peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan seksama, sehingga dapat memahami dan dapat segera mengaplikasikannya.
Selain itu harapnya, kedepan dengan penerapan aplikasi ini, BLUD bisa lebih menggunakan anggaran yang berujung bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“BLUD lebih mandiri, belanja langsung tanpa harus dana APBD dan tentunya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Kabag BUMD dan BLUD Biro Perekonomian, Nasrullah menambahkan, sosialisasi aplikasi ini akan memudahkan dalam hal penganggaran, pelaporan hingga pelaksanaannya.
Pemprov Kalsel sendiri saat ini telah ada 15 BLUD yang akan menerapkan aplikasi ini. Mulai dari tiga RSUD hingga 11 UPTD seperti Labkes, Kebun Raya Banua hingga Tahura yang dikelola Dishut.
Disamping itu, saat ini pihaknya dalam tahap penilaian administrasi UPT Sampah dan 9 SMK yang akan menjadi percontohan pola keuangan BLUD.