WARTABANJAR.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan vaksin kanker serviks atau vaksin HPV untuk perempuan di Indonesia.
Untuk mencegah tingginya angka kematian akibat kanker ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akan menambah vaksin kanker serviks jadi salah satu vaksin wajib di Indonesia.
“Kita akan naikkan vaksin wajibnya dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin (human papillomavirus) HPV, PCV sama rotavirus, terutama karena kematian kanker itu paling banyak wanita Indonesia karena kanker serviks sama payudara, serviks ada vaksinnya,” kata Budi dalam webinar Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa yang diunggah di YouTube, Minggu (18/4).
Pada 2022, program ini telah berjalan di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota. Rencananya, baru pada 2023 dan 2024, program vaksinasi kanker serviks ini akan berlaku dan diwajibkan di seluruh Indonesia.
Masyarakat Indonesia akan menerima vaksin kanker yakni vaksin untuk kanker serviks mulai 2023. Vaksin kanker serviks jadi vaksin wajib di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemberian vaksin tersebut sepenuhnya gratis karena dibiayai oleh negara.
“Semua yang dari program pemerintah tidak usah bayar, jadi gitu,” kata Budi.(aqu)
Editor Restu