WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Indonesia akan segera memiliki vaksin COVID-19 sendiri bernama vaksin Merah Putih.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru saja menyetujui uji klinis untuk vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga.
Diperkirakan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin ini bisa didapatkan sekitar pertengahan Juli 2022 mendatang.
Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam rapat Komisi IX DPR dengan BPOM, Senin (7/2/2022) mengatakan sebelumnya sudah banyak vaksin yang telah mendapatkan EUA dari BPOM, namun dengan mulai dikembangkannya vaksin dalam negeri, BPOM akan mulai selektif lagi.
Penny juga menegaskan bahwa ke depannya BPOM tidak akan menerima lagi permintaan uji klinik vaksin yang sedang dikembangkan di negara lain ke Indonesia karena kini vaksin COVID-19 sudah mulai dikembangkan, di antaranya adalah vaksin Merah Putih.
Seperti yang diketahui, BPOM menyetujui uji klinis fase I dan II untuk vaksin Merah Putih.
Dari hasil pemantauan serta inspeksi yang dilakukan di RS Soetomo, dari fasilitas uji dinilai sudah siap menjalani riset lebih dulu.
“BPOM telah menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh peneliti Unair dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia,” terangnya.
Ke depannya, uji di fase 1 dan 2 adaptive trial akan diikutsertakan 90 subjek di fase I dan 405 subjek fase II,” pungkasnya. (brs/berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal