Polda Sumut Periksa 13 Saksi Dugaan Pemberian Vaksinasi Kosong pada Siswa SD di Medan

    WARTABANJAR.COM – Kepolisian Daerah Sumatera Utara memberikan penjelasan terkait video yang diduga suntik vaksin kosong saat program vaksinasi anak di SD yang terletak di daerah Medan, pada Senin (24/1/2022).

    “Saat ini Polda Sumut telah memeriksa 13 saksi, dan termasuk dua orang siswi SD Labuhandeli yang menjadi korban vaksinasi kosong,” Ujar Kabid Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi.

    Pada saat ini Polda Sumut masih melakukan upaya pengembangan dan pendalamn kasus vaksinasi kosong. Selain itu, penyidik juga mengaudit jumlah vaksin yang digunakan pencapaian target vaksinasi lainnya dengan melibatkan Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatra utara dan saksi-saksi ahli lainnya.

    “Mengenai motif tersebut pelaku menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi tersebut,masih dalam penyidikan. Dalam kasus vaksinasi kosong ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas, Rabu (26/1/2022).

    Polda Sumut langsung merespon cepat dan mendalami rekaman video yang viral serta memeriksa pihak-pihak terkait. Petugas vaksinator G dan aplus yakni W, keduanya merupakan tenaga kesehatan di Rumah sakit Delima Martubung dan juga akan terus meminta keterangan saksi ahli.(aqu)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI