BNPB: 2.528 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Banjir yang merendam Kabupaten Hulu Sungai Tengah berangsur surut. Pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Kamis (18/11/2021) pukul 11.30 setempat, Tinggi Mata Air terpantau SEMPAT mengalami penurunan secara signifikan.

    Dilansir BNPB, berdasarkan laporan BPBD HST, banjir merendam 8 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan sejak Senin (15/11) yang dipicu luapan beberapa sungai di wilayah tersebut.

    Kedelapan desa itu meliputi Kecamatan Hantakan, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batang Alai Utara, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Pandawan, dan Kecamatan Hantakan.

    Setidaknya 2.528 KK atau 6.908 jiwa terdampak. 505 warga di antaranya sempat mengungsi ke rumah kerabat.

    Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan kerugian materil berupa ± 2.470 unit rumah terdampak, 44 unit fasdik terdampak, ±223.8 Ha lahan terendam, 4 jembatan rusak berat, 2 titik jalan tertutup longsor, dan 1 titik jalan rusak.

    Meski sudah berangsur surut, BPBD terus berkoordinasi dengan TNI-POLRI, OPD, serta relawan untuk tetap melakukan monitoring cuaca terkini dan pendataan. Cuaca dilaporkan cerah dan kegiatan warga sudah kembali kondusif.

    Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga tiga hari ke depan, Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga yang tinggal di daerah aliran sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada akan potensi dampak La Nina.

    Baca Juga :   Festival Tanglong Sambut Idul Fitri 1446 H di Kecamatan Kusan Hilir Berlangsung Meriah

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI