Safrizal Perketat Pengawasan Distribusi Oksigen, Fokus Penuhi Kebutuhan Rumah Sakit


    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menghentikan pasokan penjualan oksigen untuk kebutuhan industri dan mengalihkan seluruh distribusi untuk kebutuhan medis di seluruh rumah sakit di provinsi ini.

    Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA di Banjarmasin Senin mengatakan, saat ini penjualan oksigen untuk industri yang dipasok perusahaan sementara dihentikan, karena seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan medis di rumah sakit.

    “Masyarakat tidak bisa secara perorangan membeli oksigen, kecuali pihak yang mendapat rekomendasi dokter, jadi oksigen tidak usah dicari karena memang tidak dijual,” katanya.

    Kebutuhan oksigen di Kalsel, kata dia, dalam beberapa hari terakhir semakin meningkat seiring bertambahnya warga yang terinfeksi kasus COVID-19, yang dirawat di rumah sakit swasta maupun milik pemerintah.

    Oksigen yang didatangkan perusahaan yang mendapat kuota, kata dia, langsung disalurkan ke rumah sakit dan dibayar Pemerintah Provinsi, sebagian lagi bantuan Kemenkes.

    Sistem pengisian oksigen untuk pemenuhan kebutuhan di Kalsel dilakukan dua cara yakni pengisian gas yang bisa dilakukan salah satu perusahaan di Kalsel dengan kapasitas 600 tabung per hari.

    Cara lain melalui pengisian liquid yang bahannya harus didatangkan dari luar Kalsel.

    Memastikan distribusi oksigen berjalan dengan lancar, Safrizal bersama Satgas Oksigen memantau langsung ke beberapa lokasi distribusi oksigen.

    Safrizal bersama tim juga memantau stok oksigen di sejumlah gudang perusahaan, termasuk memantau proses bongkar di Terminal Peti Kemas Trisakti Banjarmasin.

    Baca Juga :   Api Berkobar di Alalak Tengah Banjarmasin Hanguskan Rumah Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI