Hingga 28 Juni Kementerian PUPR Sudah Gelontor Rp9,39 Triliun untuk Pembiayaan Perumahan


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp9,39 triliun per 28 Juni 2021.

    “Kami berharap target penyaluran dana FLPP dapat diselesaikan bulan Oktober mendatang. Dari 40 (8 bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah) bank pelaksana penyalur dana FLPP sudah berkomitmen untuk dapat menyelesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya,” ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Menurut Arief, pihaknya telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 86.331 unit senilai Rp9,39 triliun atau setara dengan 54,81 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 157.500 unit.

    “Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2021 sebesar 851.186 unit senilai Rp64,997 triliun,” katanya.

    Adapun lima Bank penyalur dana FLPP tertinggi dalam periode yang sama dicapai oleh BTN sebanyak 45.420 unit, BTN Syariah sebanyak 10.695 unit, BNI sebanyak 9.292 unit, BRI sebanyak 4.735 unit, dan BSI sebanyak 2.941 unit.

    Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengungkapkan sebanyak 19 bank pelaksana/penyalur berpeluang memperoleh tambahan kuota dana pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Sesuai dengan kesepakatan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) dana FLPP antara bank pelaksana dengan PPDPP, jika pada triwulan II-2021 penyaluran KPR Sejahtera FLPP tidak mencapai 50 persen dari target PKS.

    Baca Juga :   Stand Batola Juara 3 Stand Terbaik Kabupaten di Expo Kalsel 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI