WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menekankan pentingnya menjalankan strategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan stok, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif dalam mengendalikan inflasi daerah.
Dirinya meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menguatkan sistem supply chain atau penyediaan barang pada rantai pasokan dalam rangka efiktivitas mengendalikan inflasi.
Semua regulasi terkait pengendalian inflasi harus terintegrasi untuk memudahkan koordinasi dan pelaksanaan tugas.
Hal tersebut disampaikan Safrizal di sela High Level Meeting dan Rakorda Tim Pengendali Inflasi Daerah di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (12/4/2021).
“Langkah kita harus terintergasi, Tanah Laut punya apa Tabalong punya apa lalu kita petakan, kemudian sistemnya saling memenuhi, kurangnya apa bisa dipasok kabupaten tetangganya,” katanya.
Dia juga menyampaikan, untuk pengendalian inflasi diperlukan inovasi, terutama jika terjadi lonjakan permintaan barang dan jasa pada bulan Ramadhan.
Pria kelahiran Banda Aceh tersebut mengatakan, penguatan supply chain juga harus dibarengi infarstruktur yang baik.
“Kita memang terkendala arus distribusi karena banjir kemarin, Alhamdulillah beberapa jembatan mulai rampung dalam waktu dekat sehingga dapat memperlancar arus barang dan jasa yang berpengaruh terhadap inflasi,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendgari itu mengatakan, Maret 2021 Kalimantan Selatan mengalami inflasi 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 107,24.