WARTABANJAR.COM, KOTABARU – Kalangan DPRD Kotabaru berharap tidak terjadi pengalihan atau refocusing terhadap anggaran yang bersuber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan Rumah Sakit pratama di Sengayam Kecamatan Kelumpang Barat.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis dalam menyikapi banyaknya anggaran 2021 yang ‘dipangkas’ terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 yang kini masih terjadi.
“Keberadaan rumah sakit pratama di Sengayam sangat penting dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat di daerah perbatasan, mudahan cepat terealisiasi dan tidak terkena refocusing lagi 2021 ini,” jata Syairi Mukhlis.
Dikatakannya, pandemi COVID-19 masih luar biasa dampanknya, karena dalam penanggulangan dan pencegahan sejak mewabahnya virus corona, telah terjadi pemangkasan anggaran yang tidak sedikit di hampir semua pos APBD.
“Saya sudah minta agar dinas terkait menyegerakan dokumentasi pelalangan, jadi DAK ini bisa segera dilaksanakan, karena keberadaan rumah sakit di Sengayam sangat didambakan masyarakat di perbatasan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Diketahui, Pemerintah Daerah Kotabaru menyegerakan percepatan pembangunan Rumag Sakit Pratama di Sengayam Kecamatan Kelumpang Barat senilai Rp30 miliar yang ditargetkan dapat dioperasikan pada 2022.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru, H Akhmad Rivai mengatakan, dibangunnya Rumah Sakit Pratama Sengayam dengan pertimbangan agar dapat memudahkan jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di darah perbatasan itu.