Hasil evaluasi ini lanjut Hilman, sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan dalam implementasi guna dapat mengintegrasikan teknologi dan informasi dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan sehingga bisa mempertinggi effisiensi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Banjar
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM. Aidil Basith menyatakan bangga dengan capaian nilai terbaik di Kalimantan. Dia menyebutkan, semua yang dicapai tersebut merupakan komitmen tinggi dari kepala daerah serta dukungan seluruh SKPD di Kabupaten Banjar.
“Selanjutnya kami bersama dengan SKPD lainnya akan terus membenahi kekurangan sehingga benar-benar mampu mewujudkan Banjar Smart City. Terima kasih atas dukungan dan Kerjasama semua SKPD,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Bidang E-Government Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar Cornelius Kristianto menambahkan, sebagai salah satu dari 100 kabupaten dan kota di Indonesia yang masuk Gerakan 100 Smart City, Kabupaten Banjar akan dievaluasi setiap tahunnya.
“Kabupaten Banjar masuk di periode ketiga pada 2019 bersama dengan 25 kabupaten dan kota lainnya untuk menggenapi 75 kabupaten dan kota yang terlebih dahulu lolos seleksi Gerakan 100 Smart City. Evaluasi pertama pada November 2020 lalu, melalui daring karena pandemic,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa untuk quick win Banjar Smart City adalah Gerakan Bersama Realisasi Aksi Sanitasi (Gebraks). Kabupaten Banjar tahun ini mengusulkan tambahan quick win Perpustakaan Online (i-Martapura).