WARTABANJAR.COM, MADRID – Real Madrid menang dramatis atas Manchester City pada leg 2 semifinal Liga Champions dengan skor 3-1 (agregat 6-5).
Atas hasil ini, Real Madrid berhak melaju ke final dan akan berhadapan dengan Liverpool yang telah mengalahkan Villareal.
Perjalanan El Real menuju final sendiri, menurut sang pelatih, Carlo Ancelotti, melalui rute yang aneh.
Rute aneh yang dimaksud oleh Ancelotti adalah duel-duel berat melawan tim-tim besar sejak fase knock-out dimulai.
Madrid harus menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, dan Manchester City dalam perjalanan menuju babak final.
“Sesuatu yang aneh terjadi di Liga Champions musim ini. Kami harus menghadapi tim-tim yang sangat kuat, melawan semua tim yang kuat,” ucap Ancelotti dilansir Marca dikutip CNN.
Menurut Ancelotti, Santiago Bernabeu juga punya peran besar di balik keberhasilan Madrid melewati adangan tiga tim kuat tersebut.
Kebetulan, Madrid selalu bertindak jadi tuan rumah pada leg kedua di fase knock out Liga Champions musim ini.
“Kredit layak diberikan pada para pemain dan suporter yang terus selalu memberikan dorongan, dorongan, dan dorongan.”
“Beban besar mengenakan kostum ini dan kebanggaan terhadap nama klub juga punya peran penting,” tutur Ancelotti.
Dalam tiga laga lawan PSG, Chelsea, dan Manchester City, Madrid selalu bisa keluar dari tekanan di pengujung laga.
Madrid selalu ada dalam kondisi nyaris tersingkir sebelum keluar sebagai pemenang.
Pada duel lawan Man City, Madrid tertinggal 0-1 hingga menit ke-89 yang berarti mereka tertinggal 3-5 dalam agregat.