WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Upaya menanggulangi banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin, terutama di Banjarmasin Timur (Bantim) dan Banjarmasin Selatan (Bansel), terus dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemko).
Beberapa hari terakhir, tepatnya sejak Selasa (19/1/2021), Pemko Banjarmasin dipimpin langsung Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah melakukan pennyedotan air dan pembongkaran sejumlah bangunan yang menghambat arus air Sungai Veteran.
“Mulai sejak Selasa kita lakukan penyedotan.. sore kemarin kami pasang pompa besar 6 inch 2 unit di belakang Tampekong (ujung Sungai Veteran ke Sungia Martapura) titik penyedotan di tabat agar kalau pasang air tidak kembali lagi,” ujar Ibnu Sina melalui lamannya, Kamis (21/1/2021).
Dia menyebutkan, pompa tersebut hidup selama 24 jam. Selain itu, dibatu pompa-poma air dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).
Kemarin di sekitar Sungai Gardu, juga dipasang lagi pompa tambang 10 inch untuk menyedot air kiriman.
“Lagi diusahakan 1 lagi yang 10 inch di Km 4 dekat HBI ke Sungai Guring. Mohon doanya kami usahakan 3-4 hari bisa surut terutama kawasan Bantim dan Bansel,” tutur Wali Kota.
Wali Kota Ibnu Sina juga mengungkapkan, debit air Sungai Martapura masih besar, saat surut terendah yang harusnya kelihatan tanah, masih seperti posisi pasang naik.
Selain upaya penyedotan itu, katanya, pihaknya juga melakukan normalisasi sungai, setelah sungai Veteran, kini sungai Gardu dan Guring dengan cara mengeruknya.
Dilaporkan Pemerintah Kota Banjarmasin, akibat banjir ini posko pengungsi tersebar di 109 titik, sementara dapur umum yang tersedia baik dari pemerintah maupun swadaya masyarakat ada sebanyak 84 titik.