WARTABANJAR.COM – Dua pasien Covid-19 varian Omicron meninggal dunia pada Sabtu (22/1/2022) lalu. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris memberikan sejumlah catatan kepada pemerintah agar sistem Indonesia tidak kolaps akibat varian Omicron.
“Seperti yang kita ketahui, varian Omicron ini memiliki daya tular yang sangat tinggi. Oleh karena itu, peningkatan angka penularan di berbagai negara terjadi dengan sangat cepat. Hal yang serupa berpotensi terjadi juga di Indonesia,” kata Charles dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, baru-baru ini.
Charles menyarankan pemerintah perlu melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, baik yang primer maupun booster. Menurutnya, meski vaksinasi tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan, tetapi vaksinasi dapat memberi perlindungan seseorang dari sakit keras dan juga kematian. “Vaksinasi memang tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan. Apalagi dengan mutasi-mutasi virus yang memunculkan berbagai varian baru,” kata Charles.
“Namun, sampai saat ini vaksinasi masih terbukti efektif memberikan perlindungan dari sakit keras dan kematian. Maka dari itu pemerintah harus mempercepat upaya penyelesaian vaksinasi primer dan juga menggenjot vaksinasi booster di wilayah-wilayah yang angka vaksinasi primernya sudah tinggi,” tandas Charles.
Politisi PDI-Perjuangan itu menuturkan, pemerintah juga harus memastikan sistem pelayanan kesehatan siap, sehingga tidak kolaps seperti saat varian Delta memuncak pada pertengahan Juni 2021 lalu. Dia menyebut fasilitas kesehatan yang tidak memadai berpotensi meningkatkan angka kematian.