WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Optimasi Lahan (Opla) di Indonesia dengan target luasan sekitar 700 hektar di Kabupaten Banjar dengan desa penerima mulai dari Desa Tambak Anyar Ulu, Tambak Anyar, Tambak Anyar Ilir, Antasan Senor, Pematang Baru, Dalampagar Ulu, Dalampagar, Akar Baru dan Desa Akar Begantung.
Kegiatan Opla ini juga mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalsel.
Digelar Tanam Perdana Bibit Unggul Padi, Sistem Jajar Legowo 2:1 Sekaligus Penyerahan Simbolis Bantuan Pompa Air Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, di Desa Tambak Anyar Kecamatan Martapura Timur, Selasa ( 16/11) pagi.
Bupati Banjar yang diwakili Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar Riza Dauly mengatakan, tanam perdana direncakanan akan menjadikan hasil pertanian Kabupaten Banjar akan dua kali tanam, untuk itu digerakan masyarakat untuk menanam padi dua kali.
“Pada kesempatan ini ditanam bibit padi Mikongga yang nantinya sudah bisa dipanen diusia 3 bulan,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Lanjutnya dengan program Opla, indeks pertanaman di Kabupaten Banjar menjadi naik, sementara terkait petani milenial di Kabupaten Banjar telah dilakukan berbagai pelatihan terhadap 2.600 petani.
“2.600 yang dilatih dan sudah berdiskusi hasilnya ada yang ingin menjadi pembudidaya jeruk, anggur, pembudidaya jagung dan timun. Nantinya akan dikolaborasikan dengan program BPR dimana Pemkab Banjar telah melaunching pinjaman tanpa bunga beberapa waktu lalu” ungkap Riza.