Disdik Kota Banjarmasin Bakal Ubah Metode PTM Terbatas Di Jenjang SD dan SMP

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Guna memaksimalkan sistem belajar siswa di sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) kota Banjarmasin berupaya meningkatkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk dalam hal vaksinasi guru dan murid.

    Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan PTM sudah mulai diberlakukan sejak beberapa waktu yang lalu.

    “Sampai sekarang PTM masih terus berjalan, dan tidak ada laporan kasus Covid-19 yang terjadi di sekolah,” ujar Totok, saat dikonfirmasi wartabanjar.com, Rabu (3/11/2021).

    Totok juga membeberkan, untuk saat ini vaksinasi guru SD sudah mencapai 84,42%, sedangkan untuk guru SMP sudah mencapai 92%.

    “Sementara untuk murid SMP itu sudah mencapai 53,30%. Kalau untuk murid SD masih belum terdata, dan jumlah sasarannya hanya 200 orang,” bebernya.

    “Untuk siswa SD usia 6-11 tahun, itu masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” tambahnya.

    Kadisdik juga menuturkan, untuk sistem belajar dalam pelaksanaan PTM di jenjang SD dan SMP, mengacu kepada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelanggaraan PTM di masa pandemi Covid-19.

    “Untuk jam belajar hanya 3 sampai 4 jam per hari. Selain itu ditiap sekolah juga wajib mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi, seperti menyediakan tempat cuci tangan, termogun, hand sanitazer dan juga menjaga jarak,” kata Totok.

    Selain itu, Disdik Kota Banjarmasin Bakal Ubah Metode PTM Terbatas, dengan cara menghadirkan siswa ke sekolah setiap hari, namun menggunakan metode shifting (bergantian).

    Baca Juga :   Seluruh APK Paslon Harus Bersih Saat Masa Tenang Kampanye 24 November

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI