WARTABANJAR.COM, BARABAI – Di tengah banyak yang mencari pekerjaan dan sulitnya lapangan pekerjaan terutama di tengah kondisi pandemi sekarang ini, fakta mencengangkan terjadi pada penerimaan CPNS dan PPPK di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Ratusan formasi yang disediakan di antaranya ada yang sepi peminat.
Bahkan, fakta miris terjadi pada formasi guru, khususnya di mata pelajaran Seni Budaya.
Dari 27 guru Seni Budaya yang dibutuhkan Pemkab HST, yang mendaftar ternyata hanya satu orang.
Hal itu terungkap saat pertemuan Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten HST, Wahyudi Rahmad.
Sejumlah formasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tampak tidak begitu diminati.
Rombongan Komisi I DPRD Provinsi Kalsel yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, H Syahdillah SSos MSi, bertolak ke Kabupaten HST dalam rangka monitoring pelaksanaan penerimaan CPNS dan PPPK di Kota Apam tersebut pada Senin (16/8/2021)
Dalam monitoring tersebut, Wahyudi menjelaskan perkembangan penerimaan PPPK di tempatnya kepada Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, dari jumlah usulan formasi, jumlah formasi yang disetujui hingga kendala yang dihadapi oleh BKPSDMD Kabuapten HST dalam proses penjaringan peserta seleksi PPPK.
“Kabupaten HST mengusulkan sebanyak 817 orang formasi, akhirnya dtetapkan sebanyak 791 orang formasi oleh Kementerian PAN da RB RI. Kesemuanya adalah PPPK guru, dan juga Kabupaten HST di tahun ini tidak membuka formasi CPNS karena dari segi keuangan tidak memungkinkan,” ucap Kepala BKSDMD yang baru sebulan dilantik Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, itu.