Selain Korupsi, Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Dijerat TPPU

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan kasus korupsi yang menjerat Gubernur Maluku Utara (Malut) nonaktif Abdul Gani Kasuba.

    Kini Abdul Gani ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    “Melalui penelusuran data dan informasi maupun keterangan para pihak yang diperiksa tim penyidik, didapatkan kecukupan alat bukti adanya dugaan TPPU yang dilakukan AGK selaku Gubernur Maluku Utara,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dikutip Rabu (8/5/2024).

    Lebih lanjut Ali mengatakan, dalam kasus ini KPK juga telah melakukan pencegahan ke luar negeri kepada satu orang. Pihak yang dicegah itu merupakan swasta inisial MS.

    “Ini masa cegah pertama dalam Waktu 6 bulan ke depan agar tetap berada di wilayah Indonesia dan dapat diperpanjang sebagaimana kebutuhan tim penyidik,” tuturnya.

    Diketahui, Abdul Gani saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah terjerat dalam operasi tangkap tangan. Dia awalnya dijerat dalam kasus suap. Dia diduga menerima suap terkait proyek infrastruktur di Malut.

    Berikut ini daftar tersangka dalam kasus suap di Pemprov Maluku Utara:

    1. Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba
    2. Kadis Perumahan dan Permukiman Malut, Adnan Hasanudin
    3. Kadis PUPR Malut, Daud Ismail
    4. Kepala BPPBJ Malut, Ridwan Arsan
    5. Ajudan Gubernur Malut, Ramadhan Ibrahim
    6. Pihak swasta, Stevi Thomas
    7. Pihak swasta, Kristian Wuisan. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Serangan Israel pada 21 September Tewaskan 31 Orang Termasuk 3 Anak-anak

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI