WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Partai Gelombang Rakyar (Gelora) Indonesia tidak mempermasalahkan keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dengan pemerintahan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti keinginan PKS itu.
Menurutnya, tidak ada masalah dengan partai lain yang ingin bergabung. Apalagi, Partai Gelora juga belum mendapatkan posisi di legislatif pusat. Meski begitu, Fahri menyarankan agar PKS mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan tersebut.
Dirinya menilai, aneh jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran. Apalagi Prabowo-Gibran belum ada tawaran untuk PKS bergabung.
“Toh sejauh ini belum ada tawaran dari Prabowo-Gibran kepada PKS. Mengapa? Karena masalahnya adalah lebih dengan PKS sendiri dan gagasan-gagasan yang selama ini seolah-olah sulit dikompromikan dengan siapa pun” kata Fahri Hamzah seperti dikutip Wartabanjar.com, Senin (29/04/2024).
Baca juga: Indonesia Turunkan Pemain Terbaik VS Uzbekistan Di Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024
Oleh karena itu saran dari mantan Wakil Ketua DPR RI ini, agar sebaiknya PKS mengambil sedikit waktu untuk berpikir lebih mendalam tentang pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang selama ini diusung.
Lalu menemukan argumen yang tepat untuk berada di luar pemerintahan, karena kalah di dalam pemilihan presiden yang lalu.
“Sehingga sekali lagi tidak ada masalahnya dengan partai lain, tapi masalahnya adalah dengan pikiran-pikiran dan gagasan yang selama ini dianut serta ideologinya juga berkaitan dengan sumber daya dari jaringan dan kader yang dimiliki”.