WARTABANJAR.COM, GAZA – Pasukan Israel melancarkan serangan udara baru di Gaza pada hari Rabu ketika Hamas mempelajari proposal baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan di daerah kantong Palestina.
Para saksi mata mengatakan Israel telah meningkatkan serangan udara terhadap Kota Gaza di utara, dan membombardir sebagian Khan Younis di selatan, meskipun ada inisiatif perdamaian yang tampaknya paling serius selama berbulan-bulan dalam perang Israel-Hamas.
Negara-negara besar berharap dapat mencegah konflik yang lebih luas, namun ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi setelah kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman mengatakan bahwa mereka akan terus menyerang kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Baca juga: Gerbang DPR RI Dirusak Saat Demo APDESI, Polisi Lakukan Penyelidikan
Hubungan antara Teheran dan Washington juga tegang setelah kematian tiga tentara AS dalam serangan pesawat tak berawak di Yordania yang menurut para pejabat AS dilakukan oleh militan yang didukung Iran.
Washington belum menguraikan tanggapannya, namun Garda Revolusi Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menanggapi setiap ancaman AS.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 26.900 warga Palestina telah terbunuh – termasuk 150 orang dalam 24 jam terakhir – dalam perang yang dipicu setelah pejuang Hamas menyerbu dari Gaza ke kota-kota Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang.
Militer Israel mengatakan pasukannya telah membunuh sedikitnya 25 militan Palestina di Gaza dalam 24 jam terakhir, dan tiga tentara Israel telah terbunuh – menambah jumlah tentara yang terbunuh selama serangan darat Israel menjadi 224 orang.