WARTABANJAR.COM – MS (22), pemuda asal Tangerang, Banten, ditangkap oleh Polsek Tegalsari, Surabaya, usai nekat menyamar sebagai anggota polisi dan menipu dua korban sekaligus—salah satunya adalah polisi aktif.
Modus MS cukup meyakinkan. Ia mengaku sebagai Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang bertugas di wilayah Jawa Timur. Kepada seorang anggota polisi di Probolinggo, MS menawarkan jasa mutasi dari Polres Probolinggo ke Polres Lamongan dengan imbalan belasan juta rupiah. Namun, korban mulai curiga setelah tak kunjung menerima Surat Telegram (STR) mutasi.
BACA JUGA:Viral Proyek Asrama Putera Anak Yatim Balangan Diduga Dijadikan Tempat Mabuk
Tak hanya itu, MS juga menipu temannya sendiri, ED (28), yang merupakan rekan satu komunitas gereja. Ia kembali mengaku sebagai anggota Polda Jatim dan menawarkan jasa penukaran uang sebesar Rp135 juta. Korban tergiur dan mentransfer uang tersebut. Namun, MS hanya menyerahkan Rp40 juta dan kemudian menghilang tanpa jejak.
Untuk mendukung aksinya, MS membeli seragam polisi secara online dan memodifikasinya agar tampak meyakinkan. Ia juga mengaku mempelajari prosedur dan gaya kepolisian dari teman-temannya yang memang bertugas sebagai polisi sungguhan.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengonfirmasi bahwa pelaku mengakui baru memiliki dua korban dan beroperasi di wilayah Jawa Timur. Seluruh uang hasil penipuan, menurut keterangan polisi, telah dihabiskan MS untuk kebutuhan pribadinya.
Kabar ini langsung viral di media sosial. Banyak warganet tak habis pikir, bahkan melontarkan komentar satir dan menggelitik: