WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Membaca atau mengamalkan Alquran memiliki sejumlah manfaat bagi pelakunya, di antaranya adalah bisa menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat nanti.
Pada hari kiamat, setiap amal akan ditimbang.
Bisa jadi seseorang hampir saja binasa karena dosanya lebih berat daripada pahala yang dimilikinya, namun Allah SWT dengan rahmat-Nya menetapkan adanya syafaat atau penolong yang bisa meringankan hisab tersebut.
Salah satu penolong terbesar tersebut adalah Al-Qur’an.
Ustadz Khalid Basalamah, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW mengatakan demikian.
Berikut ini bunyi dan terjemahan hadis tersebut:
Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ .
“Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR Muslim: 804).
BACA JUGA: Pemprov Kalsel Siap Bantu Masalah Darurat Sampah Kota Banjarmasin
Maka, meskipun belum memahami seluruh maknanya, membacanya secara rutin dan mengkhatamkannya secara berurutan dari surah Al-Fatihah hingga An-Nas adalah amal agung yang dapat menjadi penyelamat kelak.
Misalnya, manusia tersebut setelah ditimbang amalnya, hasilnya adalah pahalanya 1000, dosanya 1001, maka dia harus masuk neraka untuk membersihkan 1 dosanya itu.
Kita tidak tahu bakal berapa lama disiksa di neraka hanya untuk membersihkan satu dosa tersebut, namun karena ada syafaat maka dosa tersebut bisa berkurang.