WARTABANJAR.COM, MARABAHAN- Polres Barito Kuala (Batola) berhasil mengungkap perkara tindak pidana pencurian dan penipuan kendaraan bermotor selama 12 hari Operasi Jaran Intan 2025.
Operasi tersebut berlangsung dari 7 Maret hingga 18 Maret 2025.
Sebagai hasilnya, Sat Reskrim Polres Barito Kuala berhasil menangkap 6 pelaku tindak kejahatan tersebut, menurut keterangan dari Wakapolres Batola, Kompol Hendra Sumala Sartio, S.E., S.I.K.,M.H., didampingi Kasi Humas, Iptu Marum dalam keterangan resminya saat jumpa pers di Ruang Loby Polres Batola, Senin (24/3/2025).
Sementara Kasat Reskrim Polres Batola, Iptu Adhi Nurhudaya Saputra, SH., M.H. mengatakan para pelaku yang berhasil ditangkap itu terlibat dalam kasus curanmor yang berbeda.
Mereka adalah:
- MH: dalam kasus penipuan 1 unit ranmor yang terjadi di wilayah hukum Polsek Alalak pada tanggal 28 Februari 2025, berhasil ditangkap pada Sabtu (8/3/2025) dengan persangkaan (Pasal 480 KUHP).
- MY dan AS: residivis pelaku curanmor, TKP di Masjid Agung Al Anwar Marabahan pada 7 Oktober 2024, dan TKP Masjid Istiqomah pada 20 Oktober 2024. MY dan AS ditangkap 8 Maret 2025 dengan persangkaan (Pasal 363 KUHP). Saat ini MY dan AS masih menjalankan hukuman di Rutan Marabahan dalam kasus serupa.
- MS dan KR: Pelaku Curanmor di Komplek GP 2 yang berhasil mencuri 1 unit sepeda motor N.Max di dalam rumah korban. Kedua pelaku tersebut ditangkap Tim Gabungan sat Reskrim dan Macan Alalak pada 11 Maret 2025.
- SR: Pelaku percobaan pencurian sepeda motor dan HP, TKP di Desa Beringin, Kecamatan Alalak. SR tepergok saat melakukan aksinya, diamankan warga, selanjutnya dibawa polisi ke Polsek Alalak.
“Dalam ops Jaran Intan tersebut, 4 Target Operasi (TO) dan 2 Non TO berhasil diungkap,” sambung Kasat Reskrim, Iptu Adhi Nurhudaya Saputra.