WARTABANJAR.COM – Di dalam Alquran Surat Adzariat 56 Allah berfirman bahwa tidaklah jin dan manusia diciptakan kecuali untuk menyembahNya.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Dalam Ayat tersebut Allah menginformasikan kepada makhlukNya, dalam konteks tulisan ini manusia, bahwa ia diciptakan guna mengemban tugas tunggal penciptaannya yakni hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, dalam hidup manusia selama 24 jam 7 hari (24/7), di sepanjang hidupnya, haruslah sepenuhnya digunakan untuk beribadah kepada Allah. Beribadah kepada Allah adalah pengakuan bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Allah, bahwa manusia hidup hanya untuk mengabdikan diri kepada Allah.
Dalam seluruh kegiatan manusia, dalam 24 jam, mulai dari membuka mata hingga menutup mata kembali, sejak baligh, hingga menutup mata untuk terakhir kali, seluruhnya adalah untuk menyembah Allah.
Pertanyaannya yang muncul kemudian adalah “bagaimana bisa kita menyembah Allah dalam 24 jam tanpa jeda, selamanya?”
Perintah Salat Sehari Semalam
Salat menjadi tata cara penyembahan Allah yang Allah sendiri menyampaikan secara personal kepada Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra-Mi’raj.
Allah memerintahkan manusia untuk melaksankana shalat 50 waktu dalam sehari semalam. Namun, pada hakikatnya perintah Allah dalam peristiwa tersebut tidaklah 50 waktu, yakni hanya 5 kali dalam sehari semalam.
Bisa dibayangkan jika Allah memberikan perintah shalat 50 kali dalam 24 jam, tentu bisa dihitung dalam sehari semalam itu manusia wajib melaksanakan shalat di setiap setengah jam.