Hotel tersebut dipilih karena lokasinya stategis dan memudahkan untuk meninjau korban banjir.
“Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ucapnya.
Menurut Tri, keluarganya tidak menetap lama di hotel.
“Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” lanjutnya.
Tri mengaku tidur di hotel hanya untuk beristirahat sebentar dan paginya langsung membantu warga.
“Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” tukasnya.
Diketahui, 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir.
Berdasarkan data dari BPBD Jabar, sebanyak 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 hingga 350 sentimeter.
Teguran Gubernur Jabar
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, meminta kepala daerah bersama masyarakat yang terkena musibah banjir.
Dedi Mulyadi menegur Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto karena memilih menginap di hotel bintang 4 bersama keluarga saat banjir belum surut.
“Pada seluruh pejabat di manapun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat.”
“Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” paparnya, Rabu (5/3/2025).
Dedi mengaku tak berwenang memberikan sanksi lantaran berada di ranah Kemendagri sehingga hanya memberikan teguran.
“Sanksi tidak ada, itu kan SK nya Mendagri. Sebagai Gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran.”
“Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani,” sambungnya.