WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Tahun 2024 di Aula Bappeda, Banjarbaru, Selasa (14/5/2024).
Penilaian ini, dalam dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota di Kalsel.
Penilaian dilaksanakan Pemprov Kalsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) bersinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel.
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Fajar Desira menyampaikan, kondisi stunting di Provinsi Kalsel saat ini masih membutuhkan keseriusan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan di daerah, termasuk pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
Upaya percepatan penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
“Kegiatan penilaian paparan kegiatan aksi tim percepatan penurunan stunting kabupaten/kota ini adalah salah satu tahapan dari penilaian 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten/kota Provinsi Kalsel,” kata Fajar.
Melalui kegiatan ini, kita dapat mengevaluasi dan mengukur capaian program yang telah dilaksanakan, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah kita.
Sebagai gambaran, kondisi stunting di Kalsel jika dilihat dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) saat ini berada di angka 24,7 persen.