WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI nyaris ricuh malam tadi lantaran terjadi saling dorong antara polisi dan masa. Insiden saling dorong itu terjadi sekitar pukul 20.47 WIB.
Ketegangan tersebut dipicu permintaan polisi agar massa membubarkan diri. Namun massa aksi masih bersikukuh bertahan di lokasi. Alasannya, masih ada dua atau tiga orang massa aksi yang ditahan polisi.
“Tahan, kawan-kawan tahan, satu komando. Kita sekarang sedang berjuang bagaimana kawan-kawan kita yang ditarik (polisi) bisa kembali,” kata seorang orator dari atas mobil komando di tengah terjadinya aksi saling dorong antara polisi dan masa.
Baca jugä: Artis Donny Kesuma Dikabarkan Meninggal, Disebut-Sebut Karena Jantung
Saat itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro meminta massa aksi segera mundur dan meninggalkan lokasi, lantaran Jalan Gatot Subroto sudah mau digunakan oleh masyarakat umum.
“Kita menyampaikan aspirasi, bukan memaksakan ricuh mal aspirasi. Kita sudah kasih waktu dan sekarang sudah selesai, jalanan ini sudah mau dipakai oleh masyarakat lain,” kata Susatyo dari atas mobil komando polisi.
Atas permintaan orator massa aksi, Susatyo sempat mengajaknya untuk bernegosiasi, namun ajakan tersebut tidak diindahkan oleh orator tersebut.
Adu mulut antara kedua belah pihak pun tidak dapat dielakkan. Susatyo pun menginstruksikan pasukannya terus maju untuk memukul mundur massa.
Akhirnya, pada pukul 20.50 WIB, mobil komando utama massa aksi mulai mundur diikuti oleh massa.