WARTABANJAR.COM – Jelang Pemilu 2024, satgas pengamanan dan pengawalan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 Pemilu Damai, melakukan uji kesiapan.
Dengan peragaan skema antisipasi menghadapi kendala maupun ancaman penyerangan selama proses tahapan Pemilu 2024 mulai dari kampanye hingga pelantikan presiden dan wapres terpilih.
Kasatgas PAM Capres-cawapres operasi mantap Brata 2023-2024, Brigjen Pol Suhendri mengatakan Satgas pengamanan dan pengawalan capres-cawapres dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 Pemilu Damai pun telah siap bertugas, Jumat (3/11/2023).
“Mereka sudah kita bekali dengan ilmu pengetahuan baik itu terkait dengan peraturan perundang-undangan oleh KPU, Bawaslu, kemudian kita bekali dengan perkiraan intelijen tentang situasi keamanan menjelang sampai pelaksanaan sampai pascapelaksanaan pemilu 2023-2024 ini,” kata Brigjen Pol Suhendri.
Suhendri menerangkan satgas pengamanan dan pengawalan pasangan capres-cawapres melibatkan 444 personel gabungan satker Polri yang akan terbagi menjadi 12 tim.
Menurut dia, setiap pasangan calon (paslon) capres-cawapres akan dikawal oleh dua tim secara bergantian. Dalam satu tim Satgas Pamwal diisi 37 personel yang bertugas dalam pengawalan Lalu Lintas, pengawalan pribadi, pengamanan kejahatan, dan dokpol.
“Penugasan selama 222 hari dimulai tanggal 13 November setelah penetapan nomor urut Paslon Capres-cawapres oleh KPU. Hari itu mulai aktif melakukan pengamanan capres-cawapres,” ujar Suhendri yang juga menjabat sebagai Dirpamobvit Korps Sabhara Baharkam Polri.