WARTABANJAR.COM – Kelangkaan elpiji 3 kg membuat PT Pertamina membatasi pembelian hanya untuk warga yang terdaftar di pangkalan.
Bahkan wacana pembelian elpiji 3 kg juga akan menggunakan aplikasi MyPertamina juga terus bergulir.
Area Manager Commrel dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan, per tanggal 1 Maret 2023, pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas (Migas) bersama dengan PT Pertamina sebagai badan usaha telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub-penyalur atau pangkalan ke dalam sistem berbasis website.
Pendataan tersebut akan dihimpun ke dalam suatu sistem aplikasi berbasis website dalam bentuk merchant apps. Ini merupakan langkah tahap awal dari program pendistribusian elpiji 3 kg atau elpiji bersubsidi yang tepat sasaran, sehingga betul-betul menyentuh kelompok-kelompok yang memang membutuhkan.
Baca Juga
Pemancing Tenggelam di Sungai Lok Hamawang Akhirnya Ditemukan
“Untuk wilayah Kalteng saat ini sudah 100 persen teregistrasi, namun memang untuk implementasi masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kementerian ESDM. Diharapkan dengan adanya program ini, penyaluran elpiji subsidi nantinya akan lebih terukur serta tepat sasaran,” kata Arya, Sabtu (12/8/2023).
Saat ini untuk pembelian lanjutnya, data konsumen hanya akan diinput nomor KTP oleh pihak pangkalan, jika sudah terdaftar di Data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), maka bisa langsung dilakukan pembelian seperti biasa.