WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel H Syamsir Rahman menyebut ketahanan pangan di Kalsel dipredikasi mampu memproduksi padi surplus atau berlebih pada 2023 ini.
Tercatat pada tahun 2022 lalu, surplus beras yang mencapai 42,46 ribu ton. Surplus beras ini pun diyakini akan kembali terjadi pada 2023 ini. Kalsel siap sebagai penyangga pangan menghadapi El Nino.
Provinsi Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai satu dari 6 provinsi penyangga pangan nasional menghadapi acaman El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.
Selain Kalsel, provinsi lainnya yang menjadi penyangga utama El Nino adalah 3 berada di Jawa, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan.
“Sebagaimana semboyan Bapak Gubernur Paman Birin, kita terus tanam, panen, tanam panen terus,” kata Syamsir Rahman beberapa hari lalu.
Syamsir juga mengatakan, terjadi El Nino dan musim kering, para petani di Banua akan tetap menanam padi seperti biasanya.
“Sekali lagi, pokoknya kita akan terus tanam panen, tanam panen lagi,” ungkap Syamsir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kala itu, data yang dimilikinya, stok beras di Indonesia masih cenderung aman. Di mana sampai Juli ini ada panen hingga di atas 800 ribu ha, sedangkan pada bulan Agustus juga mencapai di atas 800 ribu ha.
Hal ini juga yang membuat dirinya masih meyakini tidak akan ada kelangkaan beras jelang puncak fenomena El Nino pada Agustus – September mendatang.