WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Interaksi menggemaskan antara Rafathar Malik Ahmad dan adiknya, Rayyanza atau Cipung menjadi sorotan publik.
Di video itu, Rafathar menasihati Cipung yang sering memukulnya.
Rafathar pun ingin mengajari adiknya untuk tidak menjadi sosok yang ringan tangan.
Rafathar bahkan mengancam akan melaporkan Cipung ke orangtua mereka yaitu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina lalu dibawa ke pesantren.
“Rayyanza no no pukul pukul Aa, ya,” tegur Lala pengasuh Rafathar.
“Nanti Aa ngomong ke mamah. Nanti adek masuk ke pesantren lo, ya,” tambah Rafathar.
“Berarti adek pulang dari Bali masuk ke pesantren, ya?” ucap Lala lagi.
“Iya, ke (oke). Ke, Kak (oke, Kak),” jawab Cipung polos.
Namun, interaksi gemas antara kakak-adik itu malah mendapatkan beragam komentar pedas dari netizen.
Warganet menilai ada stigma tersendiri di benak Rafathar dan Lala bahwa pesantren adalah tempat untuk anak nakal, bukan untuk menimba ilmu agama.
Netizen bernama ten*** mengatakan walau dia bukan alumni pesantren, namun menakuti anak nakal dengan cara dimasukkan ke pesantren bukanlah hal tepat.
“Walopun saya bukan lulusan pesantren tapi kesannya gmn ya ketika nakutin anak bilangnya ntar dimasukin ke pesantren loh tuh rasanya jengkel banget. Kayak seakan2 maaf untuk anak yg nakal2 dimasukin ke pesantren. Krna waktu aku kecil digituin jg,” katanya.
Netizen lainnya, mr*** turut berkomentar, bertanya mengapa harus membawa nama pesantren untuk mengajari anak yang nakal.
Menurutnya hal ini nanti bisa membuat citra pesantren sebagai sekolah agama menjadi buruk.