Produksi Melimpah, DPR RI Minta Pendirian Pabrik Semen Dimoratorium

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan perlunya moratorium pendirian pabrik semen.

    Pasalnya, produksi semen nasional ternyata melimpah hingga over supply (kelebihan suplai).

    Saat ini produksinya sudah mencapai 119 juta ton.

    Sementara kebutuhan di dalam negeri hanya 60 juta ton.

    Dengan fakta ini, perlu ada kebijakan moratorium pendirian pabrik semen baru, agar produksi semen nasional bisa terserap maksimal.

    Hal itu diungkapk Sugeng Suparwoto saat memimpin pertemuan dengan Direksi PT. Semen Tonasa di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/2/2023).

    Baca juga: Dibanding-bandingkan dengan Malaysia Soal Durasi Jemaah Haji di Tanah Suci, Begini Penjelasan Kemenag

    “Terjadi over supply hingga 50 persen. Inilah yang akan kita carikan solusi, karena tingkat deman belum pulih secara baik. Malah terjadi penambahan pabrik seperti di Kalimantan. Kesimpulan kita nampaknya harus ada kebijakan moratorium, karena sudah ada over supply yang besar.”

    Dikemukakan Sugeng, masih ada investasi asing pada industri semen di Indonesia.

    Walau orientasi produksinya untuk ekspor, tetap saja kelak ada kebocoran yang masuk ke pasar domestik, sehingga produksi semen kian melimpah dan mengancam industri semen nasional.

    Di sinilah maratorium pabrik semen perlu dilakukan.

    “Betul kita perlu investasi asing. Tapi, kalau investasinya itu mematikan industri di dalam negeri yang sudah ada, saya kira perlu dikaji dengan sangat serius,” ucapnya.

    Pada bagian lain, politisi Partai Nasdem itu mengungkapkan, kebutuhan energi bagi industri semen sangat tinggi.

    Baca Juga :   Mendag Pantau Sembako Jelang Nataru, ini Hasilnya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI