WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wacana pencabutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memasuki 2023 terus
Pakar Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban tak keberatan dengan rencana pemerintah terkait pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia dalam waktu dekat.
Zubairi menambahkan alasan dirinya sepakat dengan pemerintah lantaran didukung data yang valid.
Di antaranya, rata-rata 500 kasus per hari, angka kematian dan keterisian rumah sakit menurun.
Ia pun berharap kondisi seperti ini akan berlanjut sampai nanti.
Baca juga: Pedangdut Kristina Sebut Operasi Indra Bekti Berjalan Lancar
“Pada prinsipnya saya setuju PPKM dicabut,” kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Rabu (28/12), dilansir CNN Indonesia.
Namun demikian, Zubairi menyarankan kebijakan tersebut bersifat fleksibel.
Artinya, bila kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali naik, maka pemerintah diminta memberlakukan kebijakan serupa lagi agar meminimalisir lonjakan kasus yang tinggi.
“Ini yang perlu diingat. Pandemi Covid-19 itu amat dinamis. Jadi masih ada kemungkinan terjadi kenaikan kasus. Kalau angka kasus rendah, ya PPKM dilepas, kalau naik signifikan, ya harus segera diberlakukan PPKM. Jangan telat,” imbuhnya.
Zubairi kemudian juga meminta pemerintah dan masyarakat tetap waspada terkait kemungkinan tren kenaikan kasus Covid-19 lagi. Sebab kondisi itu masih mungkin terjadi apalagi jika ditemukan mutasi SARS-CoV-2 dan varian baru di Indonesia.