Dinas Perdagangan Kalsel Identifikasi Penyebab Kenaikan Harga Ayam Potong Februari 2022

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Harga ayam potong di Kalsel kini mengalami kenaikan.

    Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengidentifikasi kenaikan harga ayam potong di pasaran terjadi karena tingginya permintaan konsumen menjelang perayaan Isra Miraj.

    “Di bulan lalu stok ayam besar banyak sekali, artinya permintaan di bulan lalu sangat rendah, sehingga berakibat pada pemeliharaan bibit baru untuk ayam potong itu hampir tidak bisa maksimal karena kandang ayam dipenuhi oleh ayam besar,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Kamis (17/2/2022) dikutip Jumat (18/2/2022) dari website resmi Pemprov Kalsel.

    Sementara itu yang terjadi saat ini adalah suplai berkurang sedangkan jumlah permintaan sangat tinggi, tidak seperti bulan sebelumnya.

    Di sisi lain, kenaikan harga ayam potong juga dipicu oleh tingginya harga anak ayam.

    “Ini sekarang ayam hidup atau yang kotor dibeli di kandang sekarang ini Rp27 ribu sampai dengan Rp28 ribu satu kilogram kotor, kalau normal Rp21 ribu sampai Rp22 ribu,” ujar Birhasani.

    Selain ayam potong, Birhasani mengatakan harga gula pasir juga belum normal, karena harga bahan baku dari luar negeri turut mengalami kenaikan.

    Sebelumnya, ritel modern masih menjual gula pasir Rp12.500,00 per kilogram, namun kini tidak bisa lagi karena mahalnya modal yang harus dikeluarkan.

    “Jadi, ini kembali lagi penyebannya musim tebu kita belum panen dalam negeri sebagai bahan baku membuat gula,” katanya.

    Birhasani pun berharap pada bulan Ramadan nanti, persoalan kenaikan harga bisa diatasi, baik untuk ayam potong, gula pasir, minyak goreng, ataupun bahan pokok lainnya.

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI