WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tinggal hitungan jam, tahun masehi berganti dari 2021 ke 2022. Bagaimana umat Islam menyikapinya.
Ustadz Muhammad Rijal Fathoni mengatakan, Almarhum Habib Mundzir bin Fuad Al Musawwa berkata, “Malam tahun baru ini adalah malam paling banyaknya maksiat Umat Nabi Muhammad SAW”.
Kata Beliau lagi, tidak menentang atau menyalahkan mereka orang-orang non muslim, karena memang itu adalah hari raya bagi mereka, tetapi justru hari raya mereka ini lebih banyak dirayakan dan diramaikan oleh orang-orang islam umat Nabi Muhammad SAW.
Jikalau di masa lalu Nabi Muhammad SAW dilempari kotoran unta oleh kaum kafir Quraisy, namun dimasa sekarang umat beliau sendiri yang melempari dosa kehati Nabi Muhammad SAW dengan ikut merayakan malam tahun baru masehi ini.
Pada malam tahun baru adalah malam dimana panggung-panggung musik ditegakkan, tempat hiburan malam menjadi tujuan, minuman keras dan obat-obatan terlarang mereka gunakan, bahkan hotel-hotel diisi oleh laki-laki dan perempuan yang belum ada ikatan pernikahan.
Lantas amalan atau bacaan apa yang sebaiknya dibaca oleh umat Nabi Muhammad SAW.
Berkata Al Imam Al Hafidz Al Musnid Prof. DR. Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih : “Barang siapa membaca laailaha illallah sebanyak tiga kali ditutup dengan Muhammadur Rasulullah SAW SATU kali, pada malam tahun baru masehi pukul 24.00 tepat, maka mereka yang membaca itu kalimat diganjar Allah atasnya satu juta kebaikan, dihapus satu juta dosa kecil, serta ditinggikan satu juta derajat”.