Tim Inafis Turun dan Barbuk Dibawa, Polisi Masih Irit Bicara Kasus Tewasnya Cucu Mantan Bupati Tapin

    WARTABANJAR.COM, RANTAU – Kasus tewasnya cucu perempuan mantan Bupati Tapin berinisial NBR (17) masih belum terungkap, Polres Tapin masih melakukan upaya penyelidikan.

    “Masih penyelidikan,” ujar Kapolres Tapin, AKBP Pipit Subiyanto dikonfirmasi Wartawan ANTARA, Selasa.

    Jawaban senada itu sudah berulang sejak awal kejadian Minggu, (25/4) lalu.

    Diwartakan sebelumnya, Tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Kalimantan Selatan turun tangan mencari petunjuk di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Cari petunjuk,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Dwi Suryawandika. Senin, saat ditanya tujuan kedatangan Tim Inafis Polda Kalsel ke TKP.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan, “Lidik, cari alat bukti,” ujarnya, saat berada di TKP.

    Catatan kepolisian dari keterangan saksi, Minggu, sekitar pukul 08.00 WITA, gadis 17 Tahun itu ditemukan tewas di lantai dua dalam sebuah kamar dengan posisi terlentang, wajah berlilitkan seprai serta terdapat luka lebam di bagian wajah hingga leher dan mengeluarkan darah di bagian telinga.

    Tepatnya lokasi rumah itu berada di jalan A. Yani Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, milik H. Nasrullah (paman korban) aktif menjabat sebagai anggota DPRD Tapin, diketahui korban sudah lama tinggal bersama kerabatnya di sana.

    Dari informasi yang diberikan Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan di TKP tidak ada barang yang hilang di rumah itu.

    “Anggota masih lidik di TKP, belum bisa disimpulkan motif, modus dan jenis pidananya, nanti kalau sudah ada titik terang akan kita kabari,” ujarnya.

    Baca Juga :   Warga Laporkan Peternakan Babi di Sungai Ulin

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI