WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kasus penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan tergolong parah selama setahun pandemi ini.
Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan laju penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan lebih banyak didorong oleh kaum milenial.
Katanya, kelompok umur 26 hingga 35 tahun atau generasi milenial dan 36-45 tahun menyumbangkan 43 persen kasus positif COVID-19 di Kalsel sejauh ini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalsel, selain kaum milenial kelahiran tahun 1980 hingga 1994, generasi Z yaitu dari rentang usia 12 hingga 25 tahun juga berkontribusi sebanyak 17 persen.
Setelah itu, kelompok umur 46-55 tahun sebanyak 17 persen dan di atas 56 tahun sebesar 13 persen kasus.
Diungkapkannya, kaum milenial merupakan kelompok masyarakat yang diindikasikan paling tinggi tingkat mobilitasnya, dalam hal ini adalah mobilitas lokal.
Mereka generasi yang secara umum memenuhi lapangan kerja pada saat ini, sehingga mobilitasnya tinggi terkait aktivitas pekerjaan.
Generasi mileniai juga cenderung relatif mapan untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan berbelanja dan makan di restoran.
Sementara kaum milenial dari kalangan ibu-ibu aktivitasnya juga tidak dapat lepas dari kegiatan berbelanja di pasar, minimarket dan pusat perbelanjaan.
Adapun generasi Z cenderung belum mapan karena sebagian besar masih sekolah atau baru mendapatkan pekerjaan sehingga mobilitasnya cenderung di tempat-tempat terbuka yang tidak perlu keluar banyak biaya atau bahkan gratis.