WARTABANJAR.COM, YOGYAKARTA – Warga Nahdlatul Ulama (NU) kembali ditinggalkan salah seorang ulama kharismatik panutan.
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, KH Atabik Ali, wafat pada Sabtu 6 Februari 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.
KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), salah satu alumni Pesantren Krapyak menyampaikan berita duka ini dalam akun Instagram sekitar satu jam yang lalu, Sabtu (6/2/2021).
Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji’uun.
Hari ini menerima berita duka: saudaraku, putera Kiaiku: KH. Atabik Ali bin KH. Ali Maksum telah berpulang ke rahmat Allah. Semoga amal-amal baik almarhum diterima oleh Allah dan kesalahan-kesalahannya diampuni olehNya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’ãfihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzülahu waj’aliljannata matswãh. Al-Fãtihah. Dan semoga Keluarga besar yang ditinggalkannya diberi tambahan ketabahan dan kesabaran. ‘AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana ‘azã-ahum. Ãmïn.
Begitu berita sekaligus ucapan duka cita yang disampaikan ulama yang akrab disapa Gus Mus itu di akun Instagram @S.kakung disertai foto KH Atabikl Ali
Sementara dikutip dari NU Online, alumnus pesantren Krapyak lainnya, Hamzal Sahal, juga menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya KH Atabli Ali.
“Inna lillahi wa inna ilayhi rojiun.. telah berpulang ke Rahmatullah, pengasuh Pesantren Krapyak, KH Atabik Ali. Beliau adalah putra Kiai Ali Maksum. Semoga husnul khotimah dan dianugerahi segala rahmat dan ampunan. Dalam waktu 3 bulan ini, Pesantren Krapyak kehilangan tiga pengasuh terbaiknya. Selamat jalan, Kiaiku.. alfatihah,” tulisnya melalui akun Facebooknya.