Beranda blog Halaman 8588

Hari Kedua Idul Fitri, Pengunjung di TMII Ramai

0
Pengunjung berfoto di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (14/5/2021) di hari kedua lebaran. (ANTARA/Nanien Yuniar)

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur menjadi alternatif tempat melewatkan libur Idul Fitri hari kedua, Jumat. Berdasarkan pantauan ANTARA, antrean kendaraan seperti mobil dan motor terlihat di gerbang utama TMII.

Tugu Api Pancasila yang berada di bagian depan Taman Mini Indonesia Indah diramaikan oleh masyarakat yang asyik berfoto bersama, piknik beralaskan tikar, hingga bermain layangan.

Novi Andini adalah salah satu warga yang terjebak tidak bisa mudik ke rumahnya di Cikarang. Dia pun memilih untuk berwisata di TMII yang berlokasi di dekat kediamannya.

“Saya tidak menyangka TMII lumayan penuh juga saat Lebaran, ” kata Novi yang kepada ANTARA di tempat penyewaan sepeda TMII, Jumat.

“Karena anjungan-anjungan cukup ramai, saya tidak berani mampir ke dalamnya,” lanjut dia.

Bukan cuma area terbuka di Tugu Api Pancasila yang jadi tempat favorit, deretan mobil memenuhi area danau di tengah Taman Mini Indonesia Indah di mana rerumputan di pinggirnya dijadikan tempat menggelar tikar, berpiknik dan makan siang bersama.

Beberapa anjungan seperti Sumatera Barat dan Bengkulu memang menggelar acara meriah yang didatangi pengunjung. Taman Mini Indonesia Indah tahun ini tetap dibuka saat Idul Fitri, dan mengajak masyarakat untuk berwisata ke anjungan-anjungan yang ada lewat tagline “Serasa Pulang Kampung”.

Dari pintu gerbang, sudah tersedia banyak keran air dan sabun untuk mencuci tangan. Para petugas juga memeriksa suhu tubuh dan selalu mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Lewat pengeras suara, petugas juga rutin mengingatkan untuk menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

TMII membatasi jumlah pengunjung sebanyak maksimal 30 persen dari kapasitas selama libur Lebaran, yakni 18.000 orang dalam satu waktu. Jam operasional dimulai pada 06.00-18.00 WIB. (ant)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Grand Prix MotoGP Finlandia Tahun Ini Batal, Pandemi Covid-19

0
Ilustrasi berita - Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo memimpin laga balapan MotoGP Spanyol di Circuito de Jerez, Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jon Nazca/foc.

WARTABANJAR.COM – FIM, IRTA, dan Dorna Sports pada Jumat mengumumkan pembatalan Grand Prix MotoGP Finlandia tahun ini akibat masih berlangsungnya pandemi COVID-19 ditambah dengan pembatasan perjalanan ke negara tersebut.

Akan tetapi, Dorna Sports juga mengumumkan perpanjangan kontrak selama lima tahun dengan KymiRing untuk memastikan sirkuit di Finlandia itu tetap berada dalam kalender MotoGP setidaknya hingga 2026.

Untuk mengisi slot yang kosong, penyelenggara akan menambahkan Grand Prix Styria yang akan digelar di sirkuit Red Bull Ring pada 8 Agustus, sebelum Grand Prix Austria yang digelar di sirkuit yang sama pekan berikutnya.

Pemerintah setempat Austria telah mengizinkan sejumlah penonton terbatas untuk menyaksikan secara langsung Grand Prix Styria dan Austria di Red Bull Ring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, demikian laman resmi MotoGP. (ant)

Editor : Hasby

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Kebakaran di Kintap Sore Tadi, Dugaan Penyebab Konsleting Listrik

0

WARTABANJAR.COM, KINTAP – Tiga rumah hangus terbakar pada Jumat (14/5/2021). Kebakaran terjadi sekira pukul 16.40 Wita di Desa Kintap Lama Jalan Pusaka RT 1 RW 2 Kintap Tanah Laut.


Kepala Bidang Damkar dan Satpol PP Tanah Laut, Tony Permana membenarkannya. Proses pemadaman oleh Damkar Sektor Kintap bersama relawan gabungan, serta warga, koramil dan kepolisian.


“Tim gabungan begitu menerima laporan terjadi kebakaran pemuliman atau rumah langsung bergerak ke lokasi. Proses pemadaman cukup lama, yakni mulai pukul 16.40 Wita hingga 18.10 Wita,” katanya.


Tiga rumah yang terbakar itu masing-masing dihuni oleh Imran, satu KK, Memet satu KK, Ipi satu KK dan Sahrul satu KK. Sedangkan dua rumah rusak ringan, dihuni oleh Fahrul dan Nadi.


Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran di Kintap. Namun dugaan sementara penyebab kebakaran karena konsleting listrik.


Pihaknya menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap bahaya musibah kebakaran. Saat meninggalkan rumah agar memastikan api kompor mati dan menggunakan listrik seperlunya. (Has)

Editor : Hasby

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Tagana Kalsel Bantu Korban Terdampak Banjir di Kecamatan Satui Tanbu dan Haruyan HST

0
MC Kalsel

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Banjir di Tanah Bumbu dan di Hulu Sungai Tengah, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel memberikan bantuan untuk para korban terdampak. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Kalsel, Achmadi, Jumat (14/5/2021).

“Kawan Tagana Tanah Bumbu sudah buka layanan dapur umum untuk dua ribu bungkus dengan 600 paket makan tiga kali sehari,” katanya di Banjarmasin dikutip dari MC Kalsel.

Berdasarkan laporan yang diterima, Achmadi menyebutkan sedikitnya terdapat 2.326 KK 5.992 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Lokasi terdampak yaitu Desa Sinar Bulan 1.104 KK 4.413 jiwa, pengungsian Satui 57 KK 186 jiwa, Desa Jombang 162 KK 515 jiwa, Desa Sungai Danau 450 KK 1.800 jiwa, pengungisan gedung majelis ta’lim 6 KK 21 jiwa, Desa Sejahtera Mulia 290 KK 1.160 jiwa, Desa Satui Barat 130 KK 380 Jiwa, Desa Satui Timur 200 KK 684 jiwa,” kata Achmadi.

Sedangkan untuk Kabupaten HST, terdampak banjir dilaporkan berjumlah
611 KK dan 2.444 jiwa. Kecamatan Haruyan adalah Haruyan 169 KK 676 jiwa, Lok Buntar 50 KK 200 jiwa, Haruyan Weberang 376 KK 1.504 jiwa, Mangunang 13 KK 52 jiwa, PHD 3 KK 12 jiwa. (has)

Editor : Hasby

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Sahbirin Noor Selama Jabat Gubernur Kalsel Sudah Cabut 619 Izin Usaha Pertambangan

0
Istimewa : Sahbirin Noor (kanan)

WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sahbirin Noor selama menjabat Gubernur Kalsel sudah mencabut 619 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Berdasarkan UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintah Daerah yang menyebut pemerintah provinsi mengambil-alih IUP dari tangan pemerintah kabupaten.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Isharwanto yang dikutip dari mediaindonesia.com mengatakan, sejak kewenangan diserahkan ke provinsi, Pemprov Kalsel terus melakukan penataan sektor pertambangan. Kerja sama dilalukan bersama instansi terkait TNI-Polri juga KPK.

Pada 18 Februari 2020, dari total 619 IUP yang dicabut, sebanyak 595 IUP merupakan penambangan batu bara.

Hal yang mengejutkan, pemerintah pusat memperkirakan ada sekitar 8.000 tambang ilegal dan terbanyak ada di Kalimantan Timur.

Sementara di Kalsel, masih dikutip dari mediaindonesia.com, ada 50 titik aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI), tesebar di sejumlah wilayah di antaranya Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan. Maraknya praktek tambang batu bara ilegal di Kalsel diduga kuat karena ada pelindung (backing) penguasa, elite pusat dan aparat.

Sejak tahun lalu atau tepatnya 11 Desember 2020, wewenang atas IUP yang dipegang gubernur telah diambil pemerintah pusat berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2020 atau UU Minerba.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), pada 31 Januari 2021 lalu, merilis data Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dan Pelepasan Kawasan Hutan periode 1985-2020, atau sejak era Presiden Soeharto hingga Presiden Jokowi.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Ahli Kesehatan: Seimbangkan Santapan Berat Idul Fitri dengan 2 Jenis Makanan ini

0
Ilustrasi makanan berat dan berlemak (Pixabay)

WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Pakar kesehatan mengingatkan Anda tak melupakan sayuran dan buah usai menyantap hidangan Lebaran yang umumnya mengandung santan dengan kandungan lemak tinggi.

“Santan memiliki kandungan lemak, (termasuk) asam lemak jenuh. Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya,” kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Anna Maurina Singal dalam bincang RSUI via daring, dikutip Jumat (14/5/2021).

Tak hanya santan, hidangan Lebaran juga identik dengan rasa manis misalnya dari minuman soda ataupun kue-kue kering semisal nastar dan kue putri salju.

Anna menyarankan Anda meningkatkan asupan serat usai menyantap hidangan ini misalnya dari buah-buahan yang lagi-lagi mengandung serat, ditambah air minum yang cukup.

Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan Anda bekerja secara baik dan mencegah Anda terkena sembelit ataupun kembung yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

“Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung, oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Pemasukan lemak jangan terlalu tinggi, yang harus banyak adalah sayuran dan asupan cairan yang cukup,” kata Anna.

Untuk membantu Anda tetap sehat saat dan setelah Lebaran, Anna memberikan tips, misalnya saat memasak rendang tidak memasukkan lemak daging tetapi daging saja atau opor ayam tanpa menyertakan kulitnya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Berkat Tren Kirim Hampers, Stok Kue Lebaran di Rumah Rian D’Masiv Aman

0
Keluarga Rian D'Masiv kompak menggunakan baju bermotif sama untuk rayakan lebaran 2021. (instagram @rianekkypradipta)

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Rian Ekky Pradipta atau lebih kenal sebagai Rian “D’Masiv” menceritakan stok kue kering untuk perayaan lebaran 2021 di keluarganya tetap aman berkat tren mengirim hampers atau bingkisan.

Ia dan keluarga intinya tidak mudik dan merayakan dengan hangat perayaan Idul Fitri 1442 H yang masih berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

“Sekarang itu orang- orang kan lagi senang ngirim hampers ya, kalau yang tadinya kita serba beli malah sekarang semuanya ada tersedia. Senang sih semuanya jadi berlimpah ruah. Artinya banyak teman yang perhatian sama kita gitu,” kata Rian saat dijumpai beberapa waktu lalu ditulis, Jumat (14/5/2021).

Pria yang kini merambah bisnis kuliner itu pun memilih untuk tidak pulang kampung atau mudik demi menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Ia mengaku meski ada rasa kecewa tidak bisa kedua kalinya berkumpul bersama dengan keluarga besar, namun ia memilih untuk taat memastikan keselamatan kesehatan keluarga intinya.

“Banyak yang memilih untuk pulang ya, tapi kami engga. Memang pasti kecewa tapi sebagai warna negara yang taat sama pemerintah, lalu untuk keselamatan keluarga bersama jadi kita memilih untuk ikutin dulu,” kata Rian.

Selain bersilaturahmi secara virtual dengan keluarga besar di Yogyakarta untuk menutupi kerinduannya pada kampung halaman, pada lebaran kali ini Rian dan keluarga memasak masakan khas Gudeg dan Opor.

Istri dari Rian yaitu Sri Ayu Murtisari mengungkapkan proses memasak masakan itu dilakukan bersama dengan mertuanya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Gunawan Kenang Memori Indah Masa Kecil Saat Idul Fitri Bersama Sang Nenek

0
Gunawan (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Umat Islam baru saja merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah yang tahun ini jatuh pada Kamis (13/5/2021).

Tiap muslim yang merayakannya pastinya memiliki kenangan indah tersendiri saat hari raya tersebut ketika masih kecil.

Aktor Gunawan Sudradjat adalah di antaranya yang punya berbagai cerita masa kecil yang tak bisa dilupakan seputar Idul Fitri.

Di antaranya adalah ketika dia bersembunyi di kolong tempat tidur saat orang-orang sedang menjalankan salat Idul Fitri.

Dia mengenang, dirinya yang saat itu akan merayakan Lebaran di Tasikmalaya, Jawa Barat masih belia dan belum disunat.

Gunawan mengatakan, kala itu anak yang belum disunat tidak boleh mengikuti salat Id.

“Jadi waktu itu saya diumpetin sama nenek saya. Kata nenek saya kamu tuh enggak boleh salat Id, kamu ngumpet saja,” kata Gunawan mengenang perkataan sang nenek kepada ANTARA melalui pesan suara.

Dengan polosnya ia bertanya di mana harus bersembunyi, dan kolong tempat tidur jadi jawabannya.

Akhirnya dia bersembunyi di kolong dan tidak keluar sampai orang-orang selesai melaksanakan shalat Id.

“Momen itu yang enggak bisa saya lupakan,” katanya.

Ada momen lain yang masih berkesan hingga saat ini, yakni ketika mengikuti pesantren kilat selama satu bulan di Cililin, Bandung.

Di sana dia belajar soal disiplin dan kebersamaan, juga ilmu agama yang berharga.

Dia masih ingat betul harus bangun tidur pukul tiga dini hari untuk tadarus sebelum sahur bersama peserta pesantren lainnya.

Setelah makan, mereka semua bersiap untuk salat subuh, kemudian mengaji hingga matahari terbit.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

MUFFEST 2021, Busana Kasual Gaya Futuristik Hingga Musim Semi Penuh Bunga

0
RAEGITAZORO di Muslim Fashion (Ilustrasi ) Festival (MUFFEST) 2021 di Gandaria City, Jakarta (ANTARA/HO)

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Berbagai gagasan yang diterjemahkan ke dalam rancangan busana muslim menghiasi panggung Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 di Gandaria City, Jakarta bulan ini.

RAEGITAZORO menawarkan alternatif untuk pencinta mode yang mencari sesuatu yang unik lewat tampilan modest streetwear yang nyaman untuk dikenakan di dalam maupun luar rumah. Ciri khas rancangan ini adalah warna-warna neon dengan sentuhan futuristik yang seru.

Dalam keterangan resmi, dia mengatakan busana ini terinspirasi dari kondisi Jakarta yang beranjak bangkit dari pandemi dan mulai kembali menemukan keramaian dan hiruk pikuk seperti kota metropolitan pada umumnya.

Penggunaan bahan dalam koleksi kali ini didominasi oleh kain parasut ringan, tipis dan mampu menangkal air sehingga memberikan rasa aman bagi pemakainya dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti katun, semi wol, satin dan sutera.

Warna neon kembali ditonjolkan sebagai representasi dari keceriaan dan optimisme, dipadukan dengan warna gelap sebagai representasi dari kondisi pandemi yang belum sepenuhnya normal.

Ini adalah tahun ke-11 Raegita Oktora berkiprah di bidang fesyen. Pada 2015, Raegita bersama suami membentuk Raegitazoro.

Hitam Berkilau Roemah Kebaya Vielga

Dalam pagelaran MUFFEST 2021, Roemah Kebaya Vielga mengambil tema “Fleuri Noir”yang berarti Hitam yang berkilau (bersemi) yang diambil dari masa pandemi gelap menuju waktu yang penuh cahaya. Bahan-bahan serba hitam dibalut dengan bordir penuh bunga yang meriah.

“Noir” alias masa kegelapan dipilih untuk mewakili kekhawatiran orang-orang di masa pandemi, bukan cuma soal kesehatan, tapi juga usaha yang serba tidak pasti. Ini juga dirasakan oleh mereka yang mengalami penurunan signifikan selama 2020.

Sedangkan tema Fleuri alias bersemi dipilih melambangkan harapan baik pada 2021 dari membaiknya kondisi perekonomian yang menjanjikan.

“Januari 2021 sampai April 2021 sudah menunjukkan geliat peningkatan yang siginifikan bagi usaha kami, aktivitas produksi sudah mulai kejar kejaran lagi seperti sebelum masa corona,” kata Roemah Kebaya dalam siaran resmi.

Untuk koleksi kali ini, mereka menyertakan koleksi tiga siswa SMK Tata Busana dari SMK Jakarta yaitu SMK 38 Cililitan yang membantu menciptakan rancangan sejak Desember 2020 hingga April 2021.

“Selama menciptakan desain ini kami terus optimistis dengan menciptakan gambar motif yang cerah berwarna warni untuk menciptakan energi positif dalam setiap koleksi yang kami ciptakan sehingga aura kebahagiaan bisa terpancar dari yang memakai. Hitam yang berwarna, bagaimana di balik sebuah penderitaan selalu ada kebahagiaan yang menyertai.”

Kayo by Fey Kayo
​​​​​​​

Kayo menerjemahkan bentok geometris ke dalam rancangan koleksi bergaya kasual dalam bentuk luaran, dress, hingga celana panjang.

Semua koleksinya bisa dipadupadan satu sama lain. Koleksi dengan sentuhan feminin ini dibuat dengan teknik aplikasi laser cut dan print, dikreasikan dengan bahan-bahan denim, organza,suede dan cotton didominasi dengan warna putih, biru muda dan coklat. (ant)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Suasana Idul Fitri 1442 Hijriah di Hongaria, WNI Dapat Kiriman Bingkisan Makanan Lebaran dari KBRI

0
Staf KBRI Budapest mengirimkan bingkisan opor dan ketupat serta paket kue-kue Lebaran kepada masyarakat dan pelajar Indonesia di berbagai kota dan daerah di Hongaria di tengah pembatasan pergerakan akibat pandemi COVID-19. (Handout-KBRI Budapest)

WARTABANJAR.COM, BUDAPEST-Para pelajar dan masyarakat Indonesia di Hongaria merayakan Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 dengan menikmati opor dan ketupat kiriman KBRI Budapest.

“Terima kasih banyak atas kiriman opor, rendang dan ketupatnya,” kata seorang mahasiswa Indonesia di Hongaria ketika menerima bingkisan Lebaran yang dikirimkan oleh tim KBRI Budapest, demikian disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Sejumlah warga Indonesia di Hongaria yang menerima bingkisan Lebaran KBRI Budapest itu mengatakan walaupun jauh dari tanah air, suasana lebaran dan rasa kekeluargaan masih dapat mereka rasakan.

Sama seperti tahun sebelumnya,di Lebaran tahun ini Pemerintah Hongaria masih memberlakukan pembatasan pergerakan sehingga warga Muslim, termasuk dari Indonesia, belum dapat mengadakan kegiatan Sholat Ied dan Halal Bi-halal bersama.

Meski demikian, KBRI Budapest tetap akan melaksanakan Halal bi-halal secara virtual dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Hongaria.

Di tengah pembatasan pergerakan akibat pandemi, kebahagiaan Idul Fitri tetap dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia di Hongaria.

Sepekan sebelum hari raya, KBRI Budapest mengirimkan paket kue-kue lebaran kepada masyarakat dan pelajar Indonesia di berbagai kota dan daerah di Hongaria.

Sejumlah bingkisan opor, rendang dan ketupat Lebaran didistribusikan tepat pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah untuk para pelajar dan masyarakat Indonesia di Budapest yang dipusatkan di tiga lokasi yang telah disepakati bersama.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg