WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Proyek Pemerintah Kota Banjarmasin berupa jembatan apung penghubung Siring Sungai Baru dengan Siring Bekantan disoal Wakil Ketua DPRD H Matnor Ali.
Matnor Ali mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya proyek yang dianggarkan Rp4,5 miliar tersebut.
“Memang belum pernah diutarakan oleh dinas terkait. Seandainya memang sudah dianggarkan, berarti kami kurang cermat,” ungkap Matnor Ali, Selasa (19/7/22).
Menurutnya, persoalan ini menjadi catatan penting bagi anggota dewan khususnya di Badan Anggaran (Banggar) guna efektifitas anggaran daerah.
Karena itu, dia meminta dinas terkait yakni PUPR Banjarmasin khususnya Bidan Sungai untuk menyampaikan kegiatan tersebut, apalagi sifatnya bukan rutinitas.
“Kalau masuk dalam Perda APBD harus kita pertimbangkan juga urgensinya. Kalau pergeseran tidak boleh,” sebutnya.
Matnot Ali tak menampik jika proyek itu bisa saja dibatalkan, dengan catatan ada pertimbangan dan melihat situasi dari segi positif dan negatifnya.
“Kalau dibatalkan dengan tentunya dengan pertimbangan, harus dikaji ulang urgensinya,” tegas politisi Partai Golkar ini.
Untuk itulah, tandas dia, rencana proyek jembatan apung Rp4,5 miliar akan kembali dibahas pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
“Kami di Dewab akan mempertanyakan lagi karena sepengetahuan saya tidak pernah dibahas. Seharusnya disampaikan dulu oleh dinas terkait, baru dibahas,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan membangun jembatan apung yang nantinya akan menghubungkan kawasan siring Patung Bekantan dengan siring di kawasan Kampung Ketupat.