WARTABANJAR.COM – Beredar viral di pesan WhatsApp sepasang suami istri melakukan pesugihan ‘mengaji sugih’.
Pesan berantai yang tersebar di pesan WhatsApp ini meresahkan warga. Pasalnya beredar jika keduanya mencari tumbal anak-anak.
Dalam pesan yang berantai, dituliskan tumbal yang dicari adalah anak-anak dengan mengetuk pintu tengah malam.
Jika membuka, disebutkan orang akan hilang.
“mahabar kn nh ad berita org bjb 2laki
bni mngaji sugih..orgnx to
mncari tumbal kknakan jr pkoknx
ap bila tngah mlm ad org mngetuk
lawang yg kd dknal jgn dbukai
Iwang atw djinguk orgnx bisa bhilang.”
(Mengabarkan ada berita orang Banjarbaru sepasang suami istri pesugihan. Orangnya mencari tumbal anak-anak. Kalau tengah malam ada orang yang mengetuk pintu jangan dibuka atau dilihat, orangnya bisa hilang).
Dalam sebuah pesan WhatsApp disebutkan kabar tersebut juga tersebar di Gambut. Tumbal yang dicari berjumlah 40 anak-anak.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Akp Tajudin Noor ketika dikonfirmasi wartabanjar.com mengatakan kabar tersebut Hoaks.
“Hoaks tidak jelas infonya,” ujarnya via pesan singkat.
Live Streaming Tinju Nikita Mirzani vs Dinar Candy
9 Tips Hindari Tilang di Operasi Patuh 2022 Besok 13-26 Juni
Viral di HSS
Tak hanya di Banjarbaru, pesan berantai ini juga tersebar di Kabupaten HSS. Dari status whatsapp bernama Amoy.
Disebutkan kejadian di Desa Muning, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dalam pesan berantai agar warga menyedkan jeruk nipis untuk berjaga-jaga di rumah sebagai syariat yang dipesankan oleh para alim ulama.