Bisa Ganggu Hubungan, RI Minta Arab Saudi Cabut Larangan Bepergian ke Indonesia


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan hubungan Arab Saudi dan Indonesia bisa terganggu menyusul keputusan Riyadh melarang warga Saudi pergi ke RI.

    “Ini cukup mengganggu upaya hubungan bilateral terutama di bidang bisnis dan pariwisata,” ujar Eko melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com pada Senin (23/5) malam, dilansir CNN.

    Eko menganggap alasan Saudi melarang warganya pergi ke Indonesia dan 15 negara lain karena perkembangan pandemi Covid-19 tidak masuk akal.

    Menurutnya, kasus virus corona di Indonesia sudah menurun dan penanganan pandemi di Indonesia juga sudah baik.

    “Padahal dunia tahu bahwa kasus Covid-19 di kita sudah baik penanganannya. Mereka [Saudi] juga punya Kedubes di Jakarta yang bisa pantau,” lanjut Eko.

    Namun, Eko tak tahu alasan pasti Saudi melarang warganya melakukan perjalanan ke Indonesia.

    Eko menegaskan pihaknya akan terus memantau aturan larangan bepergian itu dan meminta pemerintahan Raja Salman agar segera mencabut larangan tersebut.

    “Ini akan kita mintakan terus perhatian Saudi supaya [kebijakan itu] segera dicabut,” tegas dia.

    Pemerintah Arab Saudi melarang warga negaranya bepergian ke Indonesia dan 15 negara lain pada pekan lalu.

    Saudi menyebut larangan travel itu karena berkaitan dengan perkembangan kasus Covid-19 di negara-negara tersebut.

    Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, mereka juga melarang warga berkunjung ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, dan Yaman.

    Saudi juga melarang warganya berpelesir ke Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.

    Baca Juga :   Komnas HAM Turun ke 13 Provinsi Rawan Penyalahgunaan Kekuasaan pada Pilkada 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI