Warta Jumat : Menuntut Ilmu Agama

    Oleh : Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I

    WARTABANJAR.COM – Diceritakan dalam satu riwayat ketika Nabi Muhammad Saw berkumpul bersama para Sahabat, dan Beliau bersabda :” Sungguh ketika aku di Isra’ Mi’rajkan Allah Swt aku melihat sekelompok manusia daripada umatku yang faqir dan miskin di dalam neraka ” .

    Mendengarkan yang demikian itu maka sahabat bertanya :” Ya Rasulallah kami faqir, kami miskin apakah kami yang Sampiyan maksud akan menghuni neraka ?”.

    Mendengar yang demikian maka Nabi Saw tersenyum dan beliau bersabda : “Sungguh yang aku lihat di dalam neraka bukanlah mereka yang faqir dan miskin harta melainkan ialah mereka yang faqir dan miskin akan ilmu agama”.

    Nabi Muhammad Saw bersabda : “Kun ‘aliman, au muta’aliman, au mustami’an, au muhibban, wala takun khamisan fatahlak ” ( HR. Imam Baihaqi )

    yang artinya : ” Jadilah engkau orang yang alim atau berilmu) atau penuntutilmu, atau pendengar ilmu , pendengar ilmu para ulama, atau menjadi pecinta cinta kepadaulama yang menyampaikan ilmu dan cinta kepada mereka yang menuntut ilmu, dan janganlah engkau menjadi yang kelima maka engkau binasa. (HR. Imam Baihaqi)

    dilain Riwayat Nabi Muhammad saw. Bersabda : “Tholabul ilmi faridhatun ala kulli muslimin (HR. Ibnu Majah)

    yang artinya : “Menuntut ilmu hukumya wajib atas mereka yang muslim, baik laki-laki maupun perempuan”.

    Maksud daripada wajib disini ialah apabila kita tidak menuntut maka kita berdosa, dan adapun ilmu yang wajib kita tuntut itu ialah :

    1. Ilmu Tauhid
    2. Ilmu Fiqih
    3. Ilmu tasawwuf

    Apa itu ilmu tauhid, fiqih, dan tasawwuf ? dan untuk apa menuntut yang demikian itu ?. Ilmu Tauhid ialah ilmu mengenal akan Allah Azza wa jalla agar untuk kita terlepas daripada kemusyrikan.

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI