WARTABANJAR.COM – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), M Lutfi Saifuddin, mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang saat ini tengah berlangsung.
“Jadi, kami terus melakukan monitoring dan evaluasi ke daerah untuk berhati-hati dalam melaksanakan PTM. Apabila ditemukan kasus baru di sekolah sebaiknya PTM dihentikan dulu,” ucap Lutfi, di Banjarmasin, Rabu (2/2/2022).
Lutfi menegaskan, tenaga pendidik dan peserta didik harus sudah menjalankan vaksinasi COVID-19 guna mencegah munculnya klaster baru. Pelaksanaan PTM, lanjut Lutfi, bisa dievaluasi setiap minggu untuk melihat perkembangannya.
“Kita tidak ingin adanya klaster baru COVID-19 di sekolah, dan PTM sudah dilakukan secara terbatas,” ujar Lutfi.
Lutfi pun mengatakan, PTM terbatas memerlukan sinergi yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
“Memang, pihak sekolah sudah mengupayakan berbagai sarana penunjang protokol kesehatan di sekolah, seperti menyediakan tempat cuci tangan, dan lainnya. Tetapi, dari sekolah terbatas hanya menjaga siswa di sekolah saja, dan di luar proses belajar mengajar itu peran aktif orang tua dalam mengontrol anak-anaknya agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Lutfi. (aqu)
Editor Restu