Musim Penghujan, Harga Cabai di Kabupaten Tanahbumbu Melambung

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Harga cabai di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan terus naik. Hari ini, Kamis (7/1/2021) harganya mencapai Rp 90.000/kg.

    Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanahbumbu H. Deni Hariyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan, Hariansyah di Batulicin mengatakan, harga cabai rawit sejak awal Januari 2020 naik Rp 17.500/kg yang awalnya Rp 72.500 menjadi Rp 90.000/kg. “Sama halnya dengan harga cabai keriting juga naik sekitar Rp 5.000 dari Rp 65.000 menjadi Rp70.000/kg,” katanya seperti dikutip dari Antaranews Kalsel.

    Dia mengatakan, kenaikan tersebut karena adanya siklus tahunan atau cuaca ekstrem yang mengakibatkan pera petani gagal panen. Seperti kondisi saat ini yang memasuki musim penghujan maka daerah-daerah penghasil cabai yang memasok ke Kabupaten Tanahbumbu mengalami penurunan, sehingga berdampak terhadap kebutuhan yang ada di daerah lain.

    Selama ini kebutuhan cabai di “Bumi Bersujud” masih mendatangkan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Jawa. Selain harga cabai yang melambung, harga kedelai di Kabupaten Tanahbumbu juga naik sekitar Rp 1.300/kg dari Rp 9.700 menjadi Rp 11.000/kg.

    Lanjutnya, hal tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan kedelai oleh Cina terhadap Amerika Serikat. Per Desember 2020 permintaan yang semula 15.000.000 ton menjadi 30.000.000 ton sehingga juga berdampak di pasar Indonesia.

    Terkait hal ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanahbumbu terus melakukan pengawasan sembako di pasar-pasar terutama di Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hilir dan Satui. “Dari hasil pengawasan dan monitoring sembako per Kamis (7/1/2021), kami pastikan ketersediaan bahan pokok cukup hingga tiga bulan ke depan,” pungkasnya. (brs/ant)

    Baca Juga :   Kapolda Kalsel Lepas 1.000 Personel untuk Pengamanan TPS di Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI