WARTABANJAR.COM – Polri mengatakan kebakaran yang terjadi di tangki Kilang Cilacap milik PT.Pertamina akibat sambaran petir. Hal itu terungkap dari tujuh CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 7 CCTV,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Ramadhan mengungkapkan isi dari setidaknya dua CCTV yang ada di TKP kebakaran kilang Cilacap itu. Sekitar pukul 19.10 WIB, CCTV merekam ada kilatan petir.
Tidak lama berselang, kebakaran muncul. Tangki terbakar karena diduga tersambar petir.
“Dari 2 CCTV di sekitar TKP, didapati informasi pada pukul 19.10 WIB adanya kilatan cahaya atau petir. Lalu tidak berselang lama, timbul kebakaran akibat petir menyambar tangki area 36T102,” tuturnya.
Sementara itu, Ramadhan mengatakan polisi memeriksa 6 saksi di kasus kebakaran ini, salah satunya dari BMKG. Berdasarkan keterangan saksi, Ramadhan menjelaskan ada dua titik petir yang menyambar dalam radius 45 km dan 12 km.
“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi dengan keterangan 5 orang saksi eksternal mengatakan bahwa benar hari tersebut melihat adanya hujan dan petir di wilayah tersebut. Kemudian pemeriksaan terhadap satu saksi dari BMKG mengatakan pada hari tersebut ada dua titik petir dengan jarak 45 km dan satu lagi 12 km,” terang Ramadhan.
“Nantinya juga akan diperkuat dengan keterangan ahli untuk mengetahui bagaimana petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi, sehingga menyebabkan adanya kilatan cahaya,” imbuhnya.(aqu)