WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Sebuah truk molen pengangkut semen tercebur di aliran Sungai Martapura Lama, di Jalan Martapura Lama Km 8,200, tepatnya didepan Kompleks Karya Budi Utama Raya 3, Rt 12, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, sekira pukul 11.40 Wita, Sabtu (23/10/21).
Truck molen tersebut, terjatuh saat ingin mengantarkan semen ke lokasi perbaikan jalan yang ada didalam komplek tersebut.
Informasi yang dihimpun wartabanjar.com di lokasi, awalnya ban truk terperosok di jembatan, diperkirakan karena jembatan tidak sanggup menahan beban truk molen yang bermuatan semen, sehingga membuat jembatan tersebut rusak dan berlubang.
Melihat hal tersebut, sopir truk bergegas meninggalkan truk, hingga selang beberapa menit, truk pun terjatuh ke aliran Sungai Martapura Lama.
Sopir truk, Dedi (36) mengatakan, awalnya tidak berani masuk, karena kondisi dasar lantai dari jembatan memang sudah terlihat agak rapuh.
“Namun berhubung pihak proyek meminta untuk diantarkan kedalam kompleks, dan pihak proyek pun siap tanggung jawab atas resikonya, jadi mau tidak mau kami antarkanlah semen ini kedalam,” ujar Dedi, kepada awak media.
Sopir tersebut juga mengungkapkan, kalau sistem kerjanya sudah keluar dari konteks perjanjian awal.
“Awalnya, dalam perjanjiannya itu, kami cuma mengantarkan, lalu semen dilansir kedalam, namun tiba-tiba disuruh mengantar masuk ke dalam,” ungkap Dedi.
Proyek pembangunan ini merupakan milik Dinas PUPR Kabupaten Banjar, yang dikerjakan oleh kontraktor dari CV Borneo Jaya.
Namun saat dilapangan, tidak ada satupun pihak pekerja dari CV Borneo Jaya yang mau memberikan komentar, dengan alasan mereka hanya pekerja lapangan dan atasanlah yang lebih berwenang untuk memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa proyek tersebut memang milik Dinas PUPR Kabupaten Banjar dan juga membenarkan terkait insiden terceburnya truk tersebut.